loading...
WHO menyebutkan, dengan penggunaan yang benar, tingkat keberhasilan kondom dalam mencegah kehamilan adalah 98%.
Sayangnya, peneliti Stephanie Sanders dari The Kinsey for Research in Sex, Gender, and Reproduction at Indiana University menemukan beberapa kesalahan penggunaan kondom tersering, seperti:
- 17-51,1 % baru memasang kondom setelah mulai penetrasi.
Risiko: sudah ada sperma lolos masuk ke vagina.
- 13,6-44,7% melepas kondom sebelum penetrasi
Risiko: sperma lolos ke dalam vagina.
- 2,1-25,3% membuka gulungan kondom sebelum dipasang.
Risiko: kondom robek atau rusak sehingga bocor.
- 24,3-45,7% tidak menyisakan ujung kondom untuk tempat dikeluarkannya sperma.
Risiko: sperma menyusup keluar dari kondom saat penetrasi.
Sayangnya, peneliti Stephanie Sanders dari The Kinsey for Research in Sex, Gender, and Reproduction at Indiana University menemukan beberapa kesalahan penggunaan kondom tersering, seperti:
- 17-51,1 % baru memasang kondom setelah mulai penetrasi.
Risiko: sudah ada sperma lolos masuk ke vagina.
- 13,6-44,7% melepas kondom sebelum penetrasi
Risiko: sperma lolos ke dalam vagina.
- 2,1-25,3% membuka gulungan kondom sebelum dipasang.
Risiko: kondom robek atau rusak sehingga bocor.
- 24,3-45,7% tidak menyisakan ujung kondom untuk tempat dikeluarkannya sperma.
Risiko: sperma menyusup keluar dari kondom saat penetrasi.