loading...
Sebagian orang menganggap bahwa orgasme bukanlah hal yang bisa dipelajari atau dijabarkan. Padahal, banyak fakta penting tentang orgasme bersumber dari hasil penelitian yang bisa menjadi referensi Anda. Ada hubungan yang menakjubkan antara otak dan orgasme. Dalam tiap tahap rangsangan yang diterima tubuh hingga terjadi orgasme, ada reaksi kimia yang terjadi pada otak Anda.
Saat tubuh merasakan sentuhan pertama, sensori genital di otak akan terstimulasi. Neurosaintis Barry R. Komisaruk, Ph.D., memaparkan, di saat itu klitoris, vagina, dan serviks akan menstimulasi bagian otak yang berbeda. Dengan kata lain, tiap bagian dapat memicu orgasme sendiri-sendiri. Karena itu, menstimulasi lebih dari satu bagian sekaligus, akan membuat orgasme yang lebih intens.
Stimulasi yang terus-menerus akan mengaktifikan hippocampus, bagian dalam otak yang membangkitkan memori. Selain itu, bagian otak lain yang berhubungan dengan emosi dan perasaan, amygdala, akan ikut aktif. Jelang terjadi orgasme, otak kecil memicu sensasi pada panggul, bokong, dan perut. Sementara, bagian otak yang berperan dalam perencanaan dan pikiran abstrak meletupkan Oksitosin atau hormon cinta menimbulkan perasaan intim yang mendalam antara Anda dengan pasangan. Serasa seperti terbang tinggi! Pascaorgasme, ibarat sebuah ruangan, lampu di otak Anda perlahan padam setelah orgasme tercapai. Napas, tekanan darah, dan denyut jantung berangsur normal.fantasi-fantasi seksual. Area pada otak bagian depan akan menghasilkan zat peredam sakit, sehingga yang Anda rasakan hanyalah kesenangan.
Hipotalamus melepaskan oksitosin, memicu koya nucleus accumbens atau "pusat kesenangan" menerima dopamin, Anda akan merantraksi uterin yang menimbulkan sensasi orgasme yang hebat.
Saat tubuh merasakan sentuhan pertama, sensori genital di otak akan terstimulasi. Neurosaintis Barry R. Komisaruk, Ph.D., memaparkan, di saat itu klitoris, vagina, dan serviks akan menstimulasi bagian otak yang berbeda. Dengan kata lain, tiap bagian dapat memicu orgasme sendiri-sendiri. Karena itu, menstimulasi lebih dari satu bagian sekaligus, akan membuat orgasme yang lebih intens.
Stimulasi yang terus-menerus akan mengaktifikan hippocampus, bagian dalam otak yang membangkitkan memori. Selain itu, bagian otak lain yang berhubungan dengan emosi dan perasaan, amygdala, akan ikut aktif. Jelang terjadi orgasme, otak kecil memicu sensasi pada panggul, bokong, dan perut. Sementara, bagian otak yang berperan dalam perencanaan dan pikiran abstrak meletupkan Oksitosin atau hormon cinta menimbulkan perasaan intim yang mendalam antara Anda dengan pasangan. Serasa seperti terbang tinggi! Pascaorgasme, ibarat sebuah ruangan, lampu di otak Anda perlahan padam setelah orgasme tercapai. Napas, tekanan darah, dan denyut jantung berangsur normal.fantasi-fantasi seksual. Area pada otak bagian depan akan menghasilkan zat peredam sakit, sehingga yang Anda rasakan hanyalah kesenangan.
Hipotalamus melepaskan oksitosin, memicu koya nucleus accumbens atau "pusat kesenangan" menerima dopamin, Anda akan merantraksi uterin yang menimbulkan sensasi orgasme yang hebat.